Wisata Danau Udang Merah menjadi salah satu lokasi rekreasi unik dan sakral yang berada di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Danau dengan pemandangan yang mengagumkan.
Air danau yang jernih dan di bagian tepi disanggupi akar-akar pohon bakau. Kabupaten Buton di Sulawesi Tenggara ada danau yang di sakralkan oleh masyarakat di tempat, yaitu Danau Udang Merah.
Wisata Danau Udang Merah, Danau Elok yang Sakral di Buton
Kabarnya yang bawa udang merah di danau ini pulang atau membunuhnya, dia akan mendapatkan nahas.
Baca Juga: Sederhana, Laksanakan Pilihan Menang Main Slot Online Ini
Wisata Danau Udang Merah itu dikeramatkan karena dia dipercaya sebagai prajurit sultan buton yang mendapatkan sumpah yang karena kekeliruan mereka. Tetapi, ada juga yang menjelaskan jika udang merah di danau itu ialah titah sultan Buton yang kelaparan saat larikan diri dengan beberapa prajuritnya.
Sangat bagus bukan ceritanya, tetapi kurang prima rasanya bila Anda cuman membaca ceritanya saja. Karenanya Anda harus liburan ke tempat ini untuk cari info lebih dalam.
Daya Ambil Dipunyai Danau Udang Di Buton
Sebelumnya lebih bagus Anda ketahui mengenai sarana, jalur, posisi, daya magnet dan rutinitas yang berada di destinasi Wisata Danau Udang Merah ini.
Narasi Mistik yang Tersebar
Danau ini sangat populer narasi mistiknya, yang mana dengan narasi itu dia jadi sebuah lokasi yang sakral. Disamping itu, udang yang ada pada tempat ini belum tahu terang asal usulnya. Misalkan dari sisi riset, kemungkinan hal tersebut yang perkuat keyakinan warga berkenaan narasi mistik danau ini.
Menurut keyakinan warga di tempat, udang merah di Danau ini sebagai tentara sultan yang terserang sumpah. Sumpah itu karena satu kekeliruan fatal tidak tertoleransi yang dibikin oleh tentara atau prajurit itu.
Adapun versus yang lain, menurut narasi yang tersebar, udang itu ialah titah seorang raja di Buton yang mana dia sedang berasa kelaparan saat dia larikan diri bersama beberapa prajurit atau bala tentaranya itu.
Hingga warga juga tidak ingin ambil udang pada tempat ini, apa lagi sampai mengantarnya pulang. Karena mereka yakin, bila mereka lakukan hal tersebut mereka akan memperoleh nahas.
Tempat ini larang pengunjung berenang atau sekedar hanya memendamkan tubuh Anda di tengah danau. Karena dia tetap jadi objek riset beberapa periset.
Udang Merah
Daya magnet yang lain berawal dari udangnya sendiri yakni udang merah. Pada tempat ini dia berkembang biak dengan cepat, karena ekosistemnya tetap terlindungi.
Ekosistem itu terbangun karena keyakinan akan sakralnya tempat ini. Hingga udang-udang pada tempat ini banyaknya banyak, bahkan juga capai beberapa ratus.
Udang merah ini kelihatan walau kita tidak memasukinya karena airnya yang jernih. Walau kadang udang-udang itu bersembunyi di bawah akar pohon Bakau, tetapi tenang saja banyaknya banyak kok pasti kelihatan.
Walau dia jangan dibawa pulang atau diambil, pengunjung masih bisa menggenggamnya. Hingga Anda tidak percuma tiba ke tempat ini. Kemungkinan Anda pun ingin mengamati udang ini dengan ekosistemnya. Bagus sekali kan? Tetapi ingat setelah Anda menggenggam udang itu Anda harus segera mengembalikannya ke Danau.
Pohon di Seputar Danau dan Asal Air Danau
Di seputar danau udang Merah ini ada banyak pohon bakau. Pohon itu mempunyai akar yang kuat yang masuk di dalam danau. Tentu saja membuat pemandangan pada tempat ini makin teduh dan terlihat keasriannya.
Tidak cuma pohon bakau saja tempat ini ada bermacam tanaman atau pohon-pohon ciri khas rimba yang lain. Salah satunya ialah semak belukar, yang mana akan berasa sekali situasi tengah hutannya. Pas sekali untuk Anda sang pencinta petualang.
Danau ini masih tetap tersambung dengan pantai Koguna. Ini bisa dibuktikan bila danau ini volumenya akan kering jika air laut sedang kering yang membuat akar pohon bakau kelihatan terang di permukaan danau.
Tetapi, bila air laut sedang pasang karena itu air di danau itu volumenya naik. Disamping itu, danau ini sebagai danau yang tipe airnya ialah payau. Danau itu relatif luas untuk ukuran danau, yaitu mempunyai seputar 70 x 25 mtr..
Alamat, Jalur Posisi dan Harga Ticket Masuk Danau Sakral
Danau Udang Merah berada dalam suatu dusun di kabupaten Buton Propinsi Sulawesi Tenggara. Dusun itu mempunyai nama Mopano, yang mana dia jadi sisi dari kecamatan Lasalimu Selatan. Untuk ke arah tempat ini Anda harus mempunyai kendaraan yang ideal. Karena jalanannya susah dijangkau yakni berbentuk tanjakan tajam bukit-bukit yang berliku.
Untuk jalurnya sendiri bermula dari pusat kabupaten Buton persisnya di pasar wajo. Selanjutnya Anda harus ke pantai Koguna. Jarak yang Anda menempuh lumayan lama yaitu 55 km perjalanan dengan durai waktu seputar 1 jam, bahkan juga kadang s/d waktu satu jam tiga puluh menit.
Bukan hanya sampai situ, Anda pun harus berjalan kaki untuk sampai ke Danau Udang Merah. Saat yang Anda menempuh yaitu seputar 10 menit menuju rimba bakau. Karenanya janganlah lupa persiapkan perbekalan Anda. Baik makanan, minuman, atau beberapa obat.
Untuk masuk di teritori danau, pengunjung tidak ditarik Harga Ticket Masuk atau cuma-cuma. Tetapi, karena tempat ini masih tersambung dengan pantai Koguna, karena itu pengunjung perlu bayar ke pantai ini saja kok. Harga ticket masuk pantai koguna lumayan murah dan dapat dijangkau.
Harga ticket masuk Pantai Koguna yakni Rp 2.000 saja loh. Disamping itu Anda pun di gunakan biaya parkirkan untuk beroda 2 Rp 3.000 dan beroda 4 Rp 5.000 per kendaraan. Murah sekali kan? Dengan demikian Anda bisa nikmati antiknya Danau Udang Merah.
Tetapi nantikan dahulu, harga ticket di rekreasi ini bisa setiap saat berbeda. Karena semua bergantung pada peraturan dari pengurus di tempat. Apa lagi di periode wabah semacam ini, bisa saja harga naik. Tetapi tidak rugi kan, dibanding dengan daya tarik alam yang benar-benar asri di seputar posisi danau.
Aktivitas yang Menarik Dilaksanakan di Danau Udang Merah
Santai di Atas Hammock
Untuk Anda yang liburan maksudnya untuk menentramkan pemikiran, tempat berikut yang pas. Karena air bening dibarengi udang yang berenang menjadi pemandangan yang menangi. Untuk menyaksikannya Anda perlu bawa hammock dari rumah untuk terpasang di tangkai pohon kuat yang ada di pinggir danau.
Sekalian menyaksikan cerahnya hari dan pohon rimbun yang jauh dari tangan-tangan nakal dengan kaki lempeng dan ke-2 tangan sebagai bantalnya. Terasanya satu daerah itu jadi punya individu untuk sebentar.
Memendam Kaki di Pinggir Danau
Di pinggir danau Anda bisa juga memendamkan kaki Anda di tepian danau asal janganlah sampai ke tengah saja. Karena Anda dapat mencapai udang yang ada pada tempat itu, pasti resikonya menurut narasi tentunya akan nahas. Tetapi, hal tersebut kita balikkan kembali ke Yang Maha Kuasa.
Balik lagi ke pemandangan Danau Udang Merah, dengan merendam pasti membuat Anda cukup sedikit rilex. Saat pada tempat ini simpan dahulu semua pekerjaan Anda dan cicipi saja air jernih danau ini.
Anda bisa juga menggenggam udang merah pada tempat ini. Tetapi Anda harus segera mengembalikannya. Misalkan untuk photo sekali jepret saja. Tetapi tetap Anda jangan berenang pada tempat ini.
Berpose
Pada tempat ini tidak banyak spot-spot menarik. Namun, Anda dapat berpose dengan background danau yang jernih dibarengi rimba bakau yang rimbun. Anda bisa juga berpose di atas hammock yang Anda pasang antara pohon-ponon yang ada pada pinggiran Danau Udang Merah ini.
Bukan hanya itu Anda juga dapat ambil photo diri sekalian menggenggam udang. Karena udang cuman bisa di pegang walau jangan dibawa pulang apa lagi dibakar dan dikonsumsi.
Tempat ini pas untuk Anda yang hoby photografi alam atau videografer. Karena airnya yang jernih menampakan udang yang berenang dan bersembunyi di akar pohon Bakau yang lebat.
Demikianlah penjelasan kami tentang Wisata Danau Udang Merah yang bisa menjadi salah satu destinasi liburan anda.